Geliat tunas muda menapak nafsu dunia
Tanpa tersadar menari - nari di tepi neraka
Meraka terikat pasung hasut sang setan
Terseret - seret menuju jurang kegelapan
Tunas muda pemikul masa depan negara
Banyak teronggok terbudak birahi
Tak kenal norma hingga tonggak agama
Tunas muda di tanduk neraka
Terpanggang jilat bara apinya
Mulutmu berbau minuman iblis
Darahmu mengalir campuran air kematian
Wahai generasi sang tunas muda
Cucilah otak kotor sampahmu
Bersihkan nista hatimu
Tatalah jalan hidupmu
Surabaya, 1 November 2009
JST
Puisi Hidup
Antara Seni dan Realita
0 komentar:
Posting Komentar